Senin, 31 Oktober 2011

hope

Aku melihatmu berjalan dengan dia yang bukan aku,
bertaut jemari dalam senyum dan tawa kecil yang menyayat hatiku.
...
Aku berharap itu aku …,
yang bergetar hatinya karena sentuhan jemarimu yang anggun.

Ooh .. betapa aku berharap itu terjadi.

Aku melihatnya bergelayut manja dan bersender lembut ke tubuhmu yang damai dan wangi.

Aku berharap itu aku …,
yang luruh hatinya dalam syahdu karena menghirup udara beraroma kesurgaan yang mengitarimu.

Ooh … betapa aku berharap itu terjadi.

Aku melihatmu merapihkan rambutnya sambil membisikkan rencana keindahan penyatuan jiwamu dengannya.

Aku berharap itu aku …,
yang menggenang matanya dengan air mata haru, karena keindahan dari janji pernikahan yang jujur dan setia.

Ooh … betapa aku berharap itu terjadi.

Tuhanku Yang Maha Lembut,

Temukanlah aku dengan belahan jiwaku,
yang mengobati pedihnya cinta yang terabaikan ini,
yang mengisi palung kehidupanku yang dalam dan kosong karena kesendirian yang sunyi ini.

Aku berharap itu aku …,
yang berbahagia dalam pernikahan yang memanjakanku dalam kemesraan dan kesetiaan.

Wahai Yang Maha Cinta,

Ooh … betapa aku berharap itu terjadi.

Sabtu, 29 Oktober 2011

aku dan . .


Sebenernya sih ini curhat colongan w pada hari rabu tgl 26 kmaren, karna waktu itu w demam panggung  yaiyalah demam, dipanggil secara mendadak dan parahnya w gak pernah maju didepan kelas walaupun dah mahasiswa ,( ciee mahasiswa)   . .
hahaha
Waktu itu ya w sih lagi santai – santai aja sambil dengerin ntu dosen berkicau kesana kemari ( ngutip lagi Ayu ting-ting, untung tu dosen kga lagi nyari alamat ). #lohh
Lanjut, entah ntu dosen pingin kenal ama w atau mau nguji w, terpanggilah nama w “ Dessi Kartika “ . .
Dengan tampang cengo + binggung + linglung w maju donk yaa, dalam hati mah ( ya tuhan mimpi apa w smalem ) #lebay . . tpi serius jantung deg”an banget dah . .
Dengan muka yang pucat pasi plus kaki lemes, dan perut kekenyangan akhirnya sampailah w didepan kelas dengan memandang 49 teman kelas w . . ( ciee memandang siapa tuhh ) sssts
Lalu ntu dosen memberondong w dengan 3 pertanyaan yang bagi w ntu pertanyaan bisa bikin w koma dirumah sakit ( gak segitunya juga sih ) hehehe
Lalu dosen tersebut nnya w
Dosen : kenapa kamu milih masuk jadi mahasiswa di gunadarma ?
W : ( dengan keringat bercucuran plus mikir mu jawab apa, karna jawaban yang w siapin tiba” hilang entah kemana, akhir.y w menjawab ). Awalnya sih gak niat ya masuk gunadarma. ( setelah w ngomong ntu, spontas yang tadi.y kelas kaya pasar berubah jadi kaya dikuburan, sepiiii ) brr. ( lalu mereka memasang muka sedih kaya gak dikasih uang buat hang out ) #looh . tapi karna dari smp suka sama computer ya makanya milih jurusan computer. ( gak nyambuung kan, nama.y juga sterzz )
Dosen : apa cita” mu setelah lulus dari sini ?
W : ( sampai detik ini pun w gak tau cita” w apa.n habis.y terlalu banyak cita”, aihh. Entah malaikat apa yang niup otak w hingga w menjawab ) pinginnya sih jadi programmer desain pak ( tambah gak nyambunggg )
Dosen : desain apa ?
W : ( dengan lugunya w jawab ) desain grafis !! ( helooow u lupa minum obat yaaaa, gak nyambunggg bangeeet ).
Spontan anak” kelasan w pda ketawa ngakak dund, pa lagi si Dia juga ketawa, haddduh mau taro dimana muka w. ckckck
Mungkin karna ntu dosen kasian ma w kali yak, jadinya w disuruh duduk deh . .
Tpi w salut ma ntu dosen, diakhir pertanyaanya dia bilang ke w, gni “ saat desi bilang dia ingin menjadi programmer desain grafis, 10 malaikat mencacat keinginannya “ .
Thanks pa dosen, hehehe

Jumat, 28 Oktober 2011

Warga Negara dan Negara

Warga negara dapat disimpulkan sebagai sebuah komunitas yang membentuk negara itu sendiri yang berdasarkan perundang – undangan atau perjanjian – perjanjian dan mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik. Istilah warga negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagai orang merdeka dibandingkan dengan istilah hamba atau kawula Negara. karena warga negara mengandung arti peserta, anggota, atau warga dari suatu negara, yakni peserta dari suatu persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama. Untuk itu, setiap warga negara mempunyai persamaan hak di hadapan hukum. Semua warga negara memiliki kepastian hak, privasi, dan tanggung jawab.

Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di mana terdapat pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain sebagainya. Di dalam suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain.
Tanpa adanya warga Negara, mustahil adanya suatu Negara karena antara warga Negara dan Negara saling membutuhkan atau saling berhubungan satu sama lain . .

Selasa, 18 Oktober 2011

Peran Pendidikan dalam Pembangunan

pendidikan mempunyai peranan dalam meningkatkan kualitas manusia sebagai sumberdaya pembangunan dan menjadi titik sentral pembangunan. Manusia yang berkualitas memiliki keseimbangan antara tiga aspek yang ada padanya, yaitu aspek pribadi sebagai individu, aspek sosial dan aspek kebangsaan.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki potensi. Dengan potensi potensi tersebut manusia mampu berkarya dan berbudi pekerti luhur. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kesetiakawanan sosial, tanggung jawab sosial dan disiplin sosial. Manusia yang memiliki aspek kebangsaan mernpunyai rasa cinta tanah air, jiwa patriotik dan berwawasan masa depan.
Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan?. Walaupun pembangunan fisiknya baik, tetapi apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah, karena tiap orang akan korupsi. Sehingga lambat laun akan datang hari dimana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini.

Kamis, 13 Oktober 2011

Pemuda dan Soaialisasi serta Peran Pemuda dalam Pembangunan Masyarakat

Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam – macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan . Sekarang

Peranan pemuda dalam sosialisi bermasyrakat sungguh menurun dratis, dulu bisanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara keagamaan, adat istiadat biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar. Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan, selalu bermain-main dan bahkan ketua RT/RW nya saja dia tidak tahu.

Kini pemuda pemudi kita lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Lebih suka nge Facebook, lebih suka aktif di mailing list, lebih suka di forum ketimbang duduk mufakat untuk kemajuan RT, RW, Kecamatan, Provinsi bahkan di tingkat lebih tinggi adalah Negara.

Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan anak-anak.
 


Selasa, 04 Oktober 2011

Individu, Keluarga serta Masyarakat

Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut
Masyarakat  adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem komunikasi, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Dari ketiga macam tersebut, antara Individu, Keluarga dan Masyarakat mereka saling berhubungan satu sama lain. Dijelaskan diatas arti individu merupakan unit terkecil dari masyarakat, maka tanpa adanya individu, masyarakat tidak akan terbentuk.
Begitu pula keluarga, tanpa adanya individu, maka keluarga pun tidak akan terbentuk karna keluarga ada sekumpulan dari beberapa individu.